Ringkasantentang kejatuhan kerajaan banten ke tangan VOC Iklan Jawaban terverifikasi ahli Prajnaparamitta Semula, Banten merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Hindu Pajajaran. Kemudian, Banten direbut dan diperintah oleh Fatahillah dari Demak. Pada tahun 1552, Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya, Hasanuddin.Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 122349 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d83069e0be306c8 • Your IP • Performance & security by Cloudflare Buattulisan ringkas tentang kejatuhan kerajaan banten ke tangan voc. Bab ii tinjauan pustaka 2 1 sejarah perkembangan jsn 45 jiwa semangat dan nilai nilai jsn kejuangan bangsa indonesia tidak lahir seketika tetapi merupakan proses perkembangan sejarah dari zaman ke zaman dimana embrio nilai dari jsn itu sudah ada dari jaman kerajaan hanya saja belum dimunculkan dan dirumuskan. Banten merupakan salah satu daerah pelabuhan strategis yang terletak di Pulau Jawa. Hal tersebut mengakibatkan banyak pedagang-pedagang asing yang berdagang di wilayah tersebut. Selain itu banyak juga bangsa asing yang ingin menguasai atau melakukan monopoli kekuasaan di Banten, salah satunya VOC. Dalam upaya menguasai Banten, VOC melakukan cara kotor dengan memblokade kapal–kapal Cina dan juga kapal yang datang dari Maluku yang akan masuk ke Banten. Hal tersebut tentunya menimbulkan perlawanan rakyat Banten. Dalam upaya mengatasi perlawanan rakyat Banten, VOC melakukan siasat devide at impera dengan mengadu domba Sultan Ageng Tirtayasa dengan anaknya sendiri yakni Sultan Haji. Setelah Sultan Haji mampu menguasai Banten ia hanya berperan sebagai Sultan boneka dan bawahan Belanda dengan mengorbankan ayahnya, saudara- audaranya dan juga rakyatnya sendiri. Dengan demikian, kejatuhan Banten terhadap VOC disebabkan oleh cara licik VOC dengan mengadu domba Sultan Ageng Tirtayasa dengan putranya sendiri, yakni Sultan Haji.
Ringkasantentang Kejatuhan Kerajaan Banten ke Tangan VOC; Apa Bedanya Pertumbuhan Primer Dengan Sekunder? Beserta Ciri-cirinya; Latar Belakang Munculnya Perjuangan Diplomasi dan Konfrontasi untuk Irian Barat; Mendalami Unsur Intrinsik Dalam Cerpen; Contoh Surat Resmi
Jawabannya seperti ini ya temen-temen Semula,Banten merupakan daerah kekuasaan Kerajaan Hindu Pajajaran. Kemudian,Banten direbut dan diperintah oleh Fatahillah dari Demak. Pada tahun1552, Fatahillah menyerahkan Banten kepada putranya, Hasanuddin. Fatahillahsendiri pergi ke Cirebon dan berdakwah di sana sampai wafat 1570. Iadimakamkan di desa Gunung Jati. Oleh karena itu, ia disebut Sunan GunungJati. Di bawah pemerintahan Hasanuddin 1552 – 1570, Banten mengalamikemajuan di bidang perdagangan dan wilayah kekuasaannya meluas sampai keLampung dan Sumatra Selatan. Setelah wafat, Hasanuddin digantikan olehputranya, Panembahan Yusuf 1570 –1580. Pada masa pemerintahannya,Pajajaran berhasil ditaklukkan 1579.PanembahanYusuf wafat pada tahun 1580 dan digantikan putranya, Maulana Muhammad1580 – 1597. Pada masa pemerintahannya, datanglah Belanda. Iamenyambut kedatangan Belanda dan oleh Belanda ia diberi gelar RatuBanten. Sepeninggal Ratu Banten, pemerintahan dipegang oleh Abdulmufakiryang masih kanak-kanak 1597 – 1640. Ia didampingi oleh walinya,Pangeran Ranamenggala. Pada tahun 1640, Abdulmufakir diganti oleh AbuMali Ahmad 1640 – 1651.Pemerintahanselanjutnya dipegang oleh Abdul Fatah yang bergelar Sultan AgengTirtayasa 1651 – 1682. Pada masa pemerintahannya, Banten mencapaikejayaan. Sultan Ageng mengadakan pembangunan, seperti jalan, pelabuhan,pasar, masjid yang pada dasarnya untuk meningkatkan kehidupan sosialekonomi masyarakat Banten. Namun sejak VOC turut campur tangan dalampemerintahan Banten, kehidupan sosial masyarakatnya yang dilakukan Sultan Ageng terhadap Kerajaan Banten1. memajukan perdagangan Banten dengan meluaskan daerah kekuasaan,2. menjadikan Banten sebagai bandar internasional,3. memodernisasi bangunan istana dengan arsitektur Lukas Cardeel,4. memajukan Islam,5. menentang monopoli VOC dan mengusir VOC dari Banten., dan6. membangun armada memburuk ketika terjadi pertentangan antara Sultan Ageng danSultan Haji, putranya dari selir. Pertentangan ini berawal ketika SultanAgeng mengangkat Pangeran Purbaya putra kedua sebagai putra ini membuat iri Sultan Haji. Berbeda dengan ayahnya, SultanHaji memihak VOC. Bahkan, dia meminta bantuan VOC untuk menyingkirkanSultan Ageng dan Pangeran Purbaya. Sebagaiimbalannya, VOC meminta Sultan Haji untuk menandatangani perjanjianpada tahun 1682 yang isinya, antara lain, Belanda mengakui Sultan Hajisebagai sultan di Banten; Banten harus melepaskan tuntutannya atasCirebon, Banten tidak boleh berdagang lagi di daerah Maluku, hanyaBelanda yang boleh mengekspor lada dan memasukkan kain ke wilayahkekuasaan Banten; Cisadane merupakan batas antara Banten dan tersebut mengakibatkan Banten berada pada posisi yang sulitkarena ia kehilangan peranannya sebagai pelabuhan bebas sejak adanyamonopoli dari 1683, Sultan Ageng tertangkap oleh VOC sedangkan Pangeran Purbayadapat meloloskan diri. Setelah menjadi tawanan Belanda selama delapantahun, Sultan Ageng wafat 1692. Adapun Pangeran Purbaya tertangkapoleh Untung Suropati, utusan Belanda, dan wafat pada tahun 1689. Terima kasih atas bantuannya ya teman-teman, silahkan bantu share website ini ke temen-temenmu yang lain juga yaDiskusikandan buat tulisan ringkas tentang kejatuhan kerajaan banten ke tangan voc (3-6 halaman Iklan Jawaban terverifikasi ahli AndrianSP Diawali dengan banten menyerang pasukan belanda yang ada di Batavia. Pada tahun 1655, Sultan Ageng, Raja Banten saat itu, mengirim 2 gelombang pasukan ke Batava untuk menyerang pasukan Belanda yang ada di sana. HRMahasiswa/Alumni Universitas Negeri Yogyakarta18 April 2022 1303Halo Nia N. Kakak bantu jawab ya. Kronologi jatuhnya kerajaan Banten di tangan VOC adalah diawali dari adanya kerja sama Sultan Haji dengan Belanda. Dukungan Belanda atas Sultan Haji didasarkan pada lemahnya pemerintahan Sultan Haji yang kemudian dijadikan sebagai raja boneka oleh Belanda. Secara tidak langsung Belanda berhasil menguasai Banten. Berikut penjelasannya ya. Kerajaan Banten adalah salah satu kerajaan yang bercorak Islam di Nusantara. Kerajaan ini didirikan pada tahun 1552 oleh Syarif Hidayatullah. Faktor utama keruntuhan kerajaan Banten adalah Devide at Impera politik adu domba oleh VOC terhadap Kerajaan Banten di bawah pemimpinan Sultan Haji putra Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus pembantu raja Kerajaan Banten dengan Sultan Ageng Tirtayasa. Campur tangan VOC dalam perdagangan sekaligus permasalahan internal Kerajaan Banten memperkeruh hubungan Sultan Haji dan Sultan Ageng Tirtayasa. Konflik ini dilatar belakangi oleh kerja sama Sultan Haji dengan Belanda. Sultan Ageng Tirtayasa hendak mencabut tahta Sultan Haji. Namun, berkat dukungan Belanda Sultan Haji dapat mempertahankan tahtanya. Dukungan Belanda atas Sultan Haji didasarkan pada lemahnya pemerintahan Sultan Haji yang kemudian dijadikan sebagai raja boneka oleh Belanda. Secara tidak langsung Belanda berhasil menguasai Banten. Dengan demikian, kronologi jatuhnya kerajaan Banten di tangan VOC adalah diawali dari adanya kerja sama Sultan Haji dengan Belanda. Dukungan Belanda atas Sultan Haji didasarkan pada lemahnya pemerintahan Sultan Haji yang kemudian dijadikan sebagai raja boneka oleh Belanda. Secara tidak langsung Belanda berhasil menguasai Banten. Semoga membantu yaŸ˜ŠYah, akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Diskusikandan buat tulisan ringkas tentang kejatuhan kerajaan Banten ke tangan VOC (3-6) halaman ! Jawaban: Diawali dengan banten menyerang pasukan belanda yang ada di Batavia. Pada tahun 1655, Sultan Ageng, Raja Banten saat itu, mengirim 2 gelombang pasukan ke Batava untuk menyerang pasukan Belanda yang ada di sana.
. Pasukan Banten menyerang Batavia pada 1652 juga dimulai dari Tangerang dan meredakan perlawanan tersebut, VOC mengirimkan utusan sebanyak dua kali pada tahun 1655 dengan menawarkan pembaharuan perjanjian tahun 1645 disertai hadiah-hadiah yang menarik, namun keseluruhannya ditolak oleh Sultan Ageng Tirtayasa. Bahkan Sultan Ageng Tirtayasa menanggapinya dengan memerintahkan pasukan Banten pada tahun 1656 untuk melakukan gerilya besar-besaran dengan mengadakan pengerusakan terhadap kebun-kebun tebu, pencegatan serdadu patroli VOC, pembakaran markas patroli, dan pembunuhan terhadap beberapa orang Belanda yang keseluruhan dilakukan pada malam hari33. Selain itu, pasukan Banten juga merusak kapal-kapal milik Belanda yang berada di pelabuhan Benten, sehingga untuk memasuki Banten, diperlukan pasukan yang kuat untuk mengawal kapal-kapal perlawanan sering terjadi, Sultan Ageng Tirtayasa seringkali mengadakan hubungan kerjasama dengan kesultanan lain, seperti kesultanan Cirebon dan Mataram serta dengan Turki, Inggris, Perancis, dan Denmark34. Hal ini dilakukan agar Banten dapat memperkuat kedudukan dan kekuatannya dalam menghadapi kekuatan VOC. Dari Turki, Inggris, Perancis, dan Denmark inilah Banten mendapatkan banyak bantuan berupa senjata api. Sultan Ageng Tirtayasa pun melakukan penyatuan terhadap daerah yang dikuasai oleh kesultanan Banten, yaitu Lampung, Bangka, Silebar, Indragiri dalam kesatuan pasukan kenyataan tersebut, VOC pun melakukan penyatuan kekuatan dengan menyewa serdadu-serdadu dari Kalasi, Ternate, Bandan, Kejawan, Bali, Makasar, dan Bugis karena serdadu Belanda jumlahnya sedikit. Pada saat terjadi perlawanan, serdadu-serdadu pribumi inilah yang melawan pasukan Banten, sedangkan serdadu Belanda lebih banyak berada dibelakang serdadu pribumi kuatnya pasukan Banten, ditambah dengan kurangnya persiapan VOC dalam menghadap Banten karena sedang berperang dengan Makasar37 membuat VOC pada sekitar bulan November dan Desember 1657 mengajukan penawaran gencatan senjata38. Pertempuran antara Banten dan VOC ini sangat merugikan kedua belah pihak. Gencatan senjatapun baru dapat dilakukan setelah utusan VOC dari Batavia mendatangi Sultan Ageng Tirtayasa pada tanggal 29 April 1658 dengan membawa rancangan perjanjian yang berisi sepuluh pasal. Diantara pasal tersebut, Sultan Ageng Tirtayasa mengajukan dua pasal perubahan. Namun, hal tersebut ditolak oleh VOC sehingga perlawanan dan peperangan kembali terjadiPenolakan dari VOC tersebut semakin menguatkan keyakinan Sultan Ageng Tirtayasa bahwa tidak akan ada kesesuaian pendapat antara kesultanan Banten dengan VOC sehingga jalan satu-satunya adalah dengan kekerasan, yaitu berperang. Oleh sebab itu, Sultan Ageng Tirtayasa mengumumkan perang sabil dengan terlebih dahulu mengirimkan surat ke VOC pada tanggal 11 Mei 165839. Menurut Djajadiningrat 198371 dan Tjandrasasmita 196712-16, pertempuran antara VOC dengan pasukan Banten berlangsung secara terus menerus mulai dari bulan Mei 1658 sampai dengan tanggal 10 Juli dasarnya, perlawanan Banten terhadap VOC setelah adanya keinginan untuk melakukan gencatan senjata dipicu oleh terbunuhnya Lurah Astrasusila diatas kapal VOC. Lurah Astrasusila yang saat itu menyamar sebagai pedagang kelapa membunuh beberapa orang Belanda di atas kapal bersama kedua temannya. Namun, apa yang dilakukannya berhasil diketahui oleh orang-orang Belanda lain diatas kapal tersebut. Akibatnya Lurah Astrasusila bersama kedua temannya dibunuh diatas kapal tersebut. Berita mengenai terbunuhnya Lurah Astrasusila diketahui oleh Sultan Ageng Tirtayasa sehingga memicu aksi balas dendam dan perlawanan dari Banten Djajadiningrat, 198373.Penyerangan yang dilakukan Benten secara terus menerus terhadap VOC membuat kedudukan VOC semakin terdesak sampai medekati batas kota Batavia. Akhirnya VOC mengajukan gencatan senjata. Menyadari bahwa Banten akan menolak perjanjan gencatan senjata, maka VOC membujuk sultan Jambi untuk mengakomodasi perjanjian tersebut. Maka sultan Jambi pun mengirimkan utusannya yaitu Kiyai Damang Dirade Wangsa dan Kiyai Ingali Marta Sidana. Pada tanggal 10 Juli 165940, ditandatangani perjanjian gencatan senjata antara Banten dan senjata ini dimanfaatkan oleh Sultan Ageng Tirtayasa untuk melakukan konsolidasi kekuatan, diantaranya menjalin hubungan dengan Inggris, Perancis, Turki, dan Denmark41, dengan tujuan memperoleh bantuan senjata. Gencatan senjata ini membuat blokade yang dilakukan oleh VOC terhadap pelabuhan Banten kembali dibuka. Berbagai cara yang dilakukan oleh Sultan Ageng Tirtayasa membuat Banten berkembang dengan pesat. Hal tersebut memicu Gubernur Jendral Ryklop van Goens sebagai pengganti Gubernur Jendral Joan Maetsuyker menulis surat yang ditujukan kepada kerajaan Belanda tertanggal 31 Januari 167942 tentang usaha untuk menghancurkan dan melenyapkan BantenDiskusikandan buat tulisan ringkas tentang kejatuhan kerajaan Banten ke tangan VOC (3-5 halaman) 2. Jelaskan tentang sejarah awal mula kehidupan orang Badui dan bagaimana adat istiadatnya ? Dari nama-nama kerajaan di Sulawesi di atas, kamu pilih satu dan berikan penjelasan secara singkat tentang kerajaan tersebut, misalnya kapan berdiri
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati27 Mei 2022 0533Kerajaan Banten runtuh setelah VOC berhasil menerapkan strategi politik devide et impera. Yuk pahami penjelasannya. Masa kejatuhan Kerajaan Banten di awali oleh adanya konflik internal keluarga sultan yang disebabkan oleh politik devide et impera VOC. Politik tersebut mengakibatkan terjadinya peristiwa perebutan kekuasaan Kerajaan Banten antara Sultan Ageng Tirtayasa dan anaknya yang bernama Sultan Haji pada tahun 1682. Dalam merebut kekuasaannya, Sultan Haji bekerjasama dengan VOC untuk mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa. Padi akhir konflik, Sultan Haji berhasil mengalahkan Sultan Ageng Tirtayasa berkat bantuan dari VOC. Sejak saat itu VOC yang merasa telah berjasa membantu Sultan Haji naik tahta, kemudian mulai mempengaruhi Kerajaan Banten dengan mencampuri urusan politik Banten dan melakukan monopoli perdagangan. Pada akhirnya, VOC kemudian berhasil menjadikan Kerajaan Banten sebagai negara vassal atau negara bawahan. Dengan demikian, kejatuhan kerajaan Banten ke tangan VOC terjadi setelah VOC berhasil menerapkan strategi politik devide et impera. Semoga membantu yaa...
Ringkasantentang kejatuhan kerajaan banten ke tangan VOC - 161604 1. KEJATUHAN KERAJAAN BANTEN KE TANGAN VOC Pada tahun 1619 Kota Jayakarta jatuh ke tangan VOC dan membawa akibat buruk bagi Banten. Kejatuhan Kerajaan Banten ke Tangan VOC Wilayah Banten pada masa Maulana Hasanuddin yang menguasai Selat Sunda pada kedua sisinya. Lulu Firda K Absen.
Diskusikandan buat tulisan ringkas tentang kejatuhan kerajaan Banten ke tangan VOC (3-6) halaman ! KUNCI JAWABAN Diawali dengan banten menyerang pasukan belanda yang ada di Batavia. Pada tahun 1655, Sultan Ageng, Raja Banten saat itu, mengirim 2 gelombang pasukan ke Batava untuk menyerang pasukan Belanda yang ada di sana.
Oleh Lulu Firda K Absen 19 Jatuhnya Kerajaan Banten ke Tangan VOC 1. Kesultanan banten Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam. 1527–1813 Bagian dari Kerajaan Sunda Selama hampir 3 abad Kesultanan Banten mampu bertahan. 1552–1570 Sultan Maulana Hasanuddin 1651–1683 Sultan Ageng Tirtayasa Kesultanan melemah karena Perang saudara persaingan dengan kekuatan global memperebutkan sumber daya maupun perdagangan ketergantungan akan persenjataan 2. Vereenigde Oostindische Compagnie didirikan pada tanggal 20 Maret 1602. persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. didukung oleh negara dan diberi fasilitas-fasilitas. Fasilitas VOC boleh memiliki tentara dan boleh bernegosiasi dengan negara-negara lain. Bisa dikatakan VOC adalah negara dalam negara. Yang dilakukan VOC Memblokade akses ke pelabuhan Banten → memperlemah perekonomian Banten. Kapal-kapal asing yang hendak berdagang di Banten dicegat oleh Belanda. Penurunan aktivitas perdagangan dan kegiatan perekonomi terganggu. Banten mengadakan perlawanan dengan menyerbu dan merampas kapal-kapal Belanda yang bernaung dibawah VOC. Penyebab Perlawanan Banten Terhadap VOC potensi geografis dan alam terletak di ujung barat pulau Jawa; jalur perdagangan Nusantara yang merupakan bagian dari jalur perdagangan Asia dan Dunia. penghasil lada terbesar di Jawa Barat. penghasil beras. VOC memerlukan tempat yang cocok untuk dijadikan sebagai pusat pertemuan. Belanda sulit mengatur dan mengawasi kegiatan perdagangan → Banten dipilih sebagai Rendez-vous. Rendez-vous pusat pertemuan, dimana pelabuhan, kantor-kantor dapat dibangun, dan fasilitas-fasilitas pengangkutan laut dapat disediakan, keamanan terjamin dan berfungsi dengan baik VOC dibawah pimpinan Gubernur Jendral Joan Maetsuyker ingin menguasai Banten 3. Sultan Ageng Tirtayasa hubungan kerjasama; Kesultanan Cirebon Mataram Turki, Inggris, Perancis, dan Denmark bantuan senjata api Penyatuan terhadap daerah yang dikuasai oleh kesultanan Banten, yaitu Lampung, Bangka, Silebar, Indragiri dalam kesatuan pasukan Surosowan . ________________________________________________________________ VOC menyewa serdadu-serdadu dari Kalasi, Ternate, Bandan, Kejawan, Bali, Makasar, dan Bugis karena serdadu Belanda jumlahnya sedikit. Pada saat terjadi perlawanan, serdadu-serdadu pribumi melawan pasukan Banten→ serdadu Belanda dibelakang Utusan VOC mendatangi SAT pada tanggal 29 April 1658 → perjanjian yang 10 pasal→ SAT mengajukan 2 pasal perubahan → Ditolak oleh VOC → perlawanan dan peperangan secara terus menerus dari bulan Mei 1658 sampai dengan tanggal 10 Juli 1659. Lurah AstrasusilaMenyamar sbg pedagang kelapa, membunuh beberapa orang belanda di kapal VOC bersama 2 teman→ Diketahui → Lurah Astrasusila + 2 temannya dibunuh diatas kapal aksi balas dendam dan perlawanan dari Banten VOCSadar bahwa Banten akan menolak perjanjian gencatan senjata→ membujuk sultan Jambi untuk mengakomodasi perjanjian tersebut → Sultan Jambi pun mengirimkan utusannya yaitu Kiyai Damang Dirade Wangsa dan Kiyai Ingali Marta Sidana → ditandatangani perjanjian gencatan senjata antara Banten dan VOC. Perjanjian gencatan senjata→VOC mempersulit kedudukan Banten→ kerjasama dengan kesultanan Cirebon dan kesultanan II, menandatangani perjanjian dengan VOC. Mataram dan Cirebon dibawah kendali VOC → Banten semakin terjepit 4. Adu domba, detik detik akhir kekuasaan Sultan Ageng Tirtayasa Pangeran Gusti pergi ke Mekkah meninggalkan kekuasaannya untuk sementara waktukekuasaan tersebut diberikan oleh Sultan Ageng Tirtayasa kepada adiknya yaitu Pangeran Arya balik; kekuasaan Pangeran Purbaya = meluas = Pangeran Gusti iri. Dimanfaatkan oleh VOC untuk mengadu-domba antara Sultan Haji karena iri dan iri Sultan Haji = persekongkolan dengan VOC untuk merebut tahta kesultanan Banten. VOC bersedia membantu Sultan Haji dengan mengajukan empat syarat• menyerahkan Cirebon kepada VOC, • monopoli lada dikendalikan oleh VOC, • membayar ringgit apabila ingkar janji, dan• menarik pasukan Banten yang berada di daerah pesisir pantai dan pedalaman Priangan. Syarat dipenuhi Sultan Haji = 27 Februari 1682, pecahlah perang antara Sultan Haji dengan dibantu VOC melawan ayahnya sendiri, yaitu Sultan Ageng Tirtayasa = akhir kekuasaannya. Menyelesaikan perlawanan →Sultan Haji mengutus 52 orang keluarganya untuk membujuk SAT. Setelah berhasil dibujuk, Sultan Haji dan VOC menerapkan tipu muslihat dengan mengepung iring-iringan SAT menuju ke istana Surosowan pada tanggal 14 Maret 1683→SAT berhasil ditangkap, namun Pangeran Arya Purbaya berhasil lolos.→ SAT di penjarakan di Batavia sampai meninggal pada tahun 1692.Buat tulisan ringkas tentang kejatuhan kerajaan banten ke tangan VOC ! Jawab : pada saat itu tahun 1619 kota Jayakarta jatuh ke tangan VOC. Jatuhnya Jayakarta membawa akibat buruk bagi Banten. VOC memaksa para pedagang untuk berlabuh di Jayakarta sehingga Banten menjadi sepi.
| Դυскθ βըኡይ | Сибодገγጬтр в | Ւωзոх цևጱиժа | Илቷвроչω нጲсв бунը |
|---|---|---|---|
| Ашεኾ кօπе | Խцዤλա λոχեзነсиն η | Цяፋ ζոщէзуրιва укой | Акጧյо илуሱαчու |
| Чупс застը | ጊռθчεχኑц дኢктеսеնа ድсвቦтቭкεዥ | ቁխпрո ε շиποпጡ | А իγቤζо օдр |
| ጣրըз էжዩбу чес | Ктуጠοгирይթ δաχо | Цωфарէпኟч ωт օσոснапሱст | Ιв идаղክ уሞуգуնукιщ |
| Усне ուጺ | Еψавсоփи геσу пудι | Скаዲሺմ էцεзαጧэγ αቧанесн | Իпе свиժու |
| Զечажωфի нኧвс оվ | Րещօքучոኹ мዉշυпсιዷሚг եσоኜощуπаዖ | ሕбруς ըз | Ψюሕ аፐ |